Selasa, 31 Mei 2011

perbankan syariah


"Perkembangan perbankan syariah dalam lima tahun terakhir sangatlah menggembirakan. Kami optimis pertumbuhan ini akan terus berlanjut seiring dengan semakin bertambahnya jumlah bank syariah. Untuk tahun 2011, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah diperkirakan akan melebihi tahun 2010, terlebih jika perbankan syariah mampu memanfaatkan momentum capital inflow. Sementara kondisi fundamental ekonomi tahun 2011 yang semakin kokoh, proses pemulihan ekonomi global yang semakin menguat, dan dukungan aturan perpajakan yang lebih kondusif akan mendorong kinerja pembiayaan perbankan syariah." Demikian dikatakan Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah, saat membuka Seminar Akhir Tahun Tentang Outlook Perbankan Syariah 2011 di Koperbi Jakarta, 24 November 2010. Seminar yang mengangkat tema "Kesiapan Bank Syariah Menangkap Peluang Ekspansi 2011" ini dihadiri oleh kalangan perbankan, instansi Pemerintah, KADIN, Asosiasi Usaha, dan para akademisi.
Selama 5 tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan total aset perbankan syariah mencapai 33% per tahun. Sampai dengan akhir Oktober 2010, total aset perbankan syariah telah mencapai Rp.86 triliun. Secara kelembagaan, saat ini jumlah bank syariah telah mencapai 11 BUS, 23 UUS, dan 146 BPRS dengan jaringan kantor sebanyak 1.625 kantor pada akhir September 2010. Secara geografis, sebaran jaringan kantor perbankan syariah saat ini telah menjangkau masyarakat dilebih dari 89 kabupaten/kota di 33 propinsi.
Agar dapat menangkap peluang tahun 2011 yang cukup prospektif, Halim mengatakan bahwa pengembangan jangka menengah industri perbankan syariah secara umum diarahkan pada penguasaan pasar domestik dengan kualitas pelayanan berstandar internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar