Target inflasi 5,3 persen pada 2011 dianggap sulit dicapai. Walaupun inflasi pada Februari 2011 hanya 0,13 persen yang lebih rendah daripada inflasi 0,3 persen pada Februari 2010, target 5,3 persen tetap dianggap sulit dicapai.
Hal itu dikatakan pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Tony Prasetiantono via telepon, "Target 5,3 persen mungkin, tapi peluangnya lebih rendah. Menurut saya, inflasi 2011 kira-kira 6 persen."
Menurut Tony, sedikitnya ada empat hal yang dapat menaikkan inflasi. Pertama, harga minyak dunia yang sedang lebih dari US$100 per barel. Kedua, pembatasan BBM yang disubsidi. Ketiga, cuaca ekstrem. Keempat, distribusi barang yang kurang lancar.
"Harga minyak dunia, semoga (Presiden Libia) Khadafi cepat turun. Jadi, harga cepat turun. Libia kan salah satu eksportir minyak. Tentang BBM subsidi, memang bisa menaikkan inflasi, tapi itu dilema. Di satu sisi, inflasi harus ditekan, tapi di sisi lain, subsidi (untuk BBM) harus dikurangi," jelas Tony.
Tony memaparkan bahwa cuaca ekstrem juga berpengaruh karena dapat menurunkan produksi, "2010, hujan banyak. Kalau 2011 masih, itu juga mempengaruhi inflasi."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar